Selasa, 03 Maret 2009

ASURANSI JIWA

Asuransi yang memberikan perlindungan selama hidup tertanggung dan mempunyai elemen tabungan.


Perbedaan Asuransi jiwa permanen dengan asuransi jiwa berjangka

Asuransi jiwa berjangka menawarkan perlindungan seumur hidup. Asuransi jiwa berjangka menawarkan perlindungan dengan jangka waktu spesifik, dan tidak memberikan pertanggungan apabila masa perlindungan berakhir.

Produk asuransi jiwa permanen memberikan perlindungan asuransi dan berisi elemen tabungan, yang berisi nilai yang terus terakumulasi. Asuransi jiwa berjangka hanya memberikan perlindungan asuransi.

Beberapa tipe dari asuransi jiwa permanen telah dijual lebih dari ratusan tahun, lainnya baru diperkenalkan baru-baru ini. Walaupun tipe-tipe dari asuransi jiwa permanen baik yang lama atau yang baru mempunyai persamaan yang membedakan dengan asuransi jiwa berjangka, beberapa fitur dari asuransi jiwa berjangka juga mempunyai perbedaan.

Asuransi jiwa permanen tradisional

Asuransi jiwa seumur hidup yang memberikan pertanggungan seumur hidup dengan sistem pembayaran premi yang tetap (tidak bertambah sesuai dengan kenaikan usia). Perusahaan asuransi menggunakan sistem premi tetap, sehingga jumlah premi yang dibayar tidak meningkat sejalan dengan kenaikan rate mortalitas tertanggung. Perusahaan asuransi akan menginvestasikan kelebihan uang yang mereka terima pada tahun-tahun awal sehingga akan mencukupi untuk memenuhi kewajiban mereka apabila terjadi klaim.

Polis asuransi jiwa permanen berisi elemen tabungan yang dikenal sebagai nilai kas dari polis (cash value). Polis yang berisi nilai kas biasanya berisi tabel yang menerangkan pertambahan nilai kas. Jika polis tidak diperpanjang sampai si tertanggung meninggal, pihak asuransi setuju untuk mengembalikan nilai kas kepada pemilik polis, dikurangi biaya pemotongan penyerahan (surrender charges) dan hutang-hutang polis, kalau ada. Karena biasanya pemilik polis mempunyai hak untuk menghentikan/menyerahkan polis asuransi jiwa permanen mereka kapan saja mereka mau, nilai kas sering dikenal sebagai nilai penyerahan (surrender value).

Jumlah dari nilai kas pada polis pada suatu waktu tergantung pada beberapa faktor, seperti jumlah pertanggungan, lamanya polis aktif dan metode pembayaran premi. Cadangan dan nilai kas dari asuransi jiwa permanen akan bertambah sesuai dengan umur polis dan akhirnya akan sama dengan jumlah pertanggungan. Nilai kas, tidak akan sama dengan jumlah pertanggungan sampai umur si tertanggung mencapai umur yang dipakai sebagai standar perhitungan pada tabel mortalitas, biasanya umur 99 atau 100. Pada saat tersebut, merupakan kebiasaan perusahaan asuransi akan membayar jumlah pertanggungan kepada pemilik polis, walaupun si tertanggung masih hidup.

Karena nilai kas pada polis merepresentasikan nilai bunga si pemilik polis, sebuah polis asuransi jiwa permanen yang telah mempunyai nilai kas yang cukup banyak dapat dijadikan bahan agunan pinjaman. Pemilik polis dapat menerima pinjaman, disebut juga pinjaman polis (policy loan), dari perusahaan asuransi itu sendiri, atau dari badan keuangan lainnya. Apabila si tertanggung meninggal sebelum hutangnya lunas, jumlah hutang yang masih harus dibayar ditambah dengan bunganya akan diambil dari jumlah pertanggungan yang diterima.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar